Senin, 16 Mei 2011

Warna

Teringat ucapan salah satu dosen ketika berdiskusi bersama, mahasiswa jurusan sosial mengenyam pendidikan sebenarnya bukan untuk dididik tetapi untuk di doktrin. Dengan warna kuning, merah, atau abu-abu. mungkin ada benarnya, tapi toh kita sebagai manusia masih punya rasionalitas, akal, pikiran dan rasa yang membuat kita dapat menyeleksi mana yang baik dan buruk, di tambah dengan pengalaman serta pengetahuan yang kita miliki. Membuat kita masih bisa menciptakan warna baru bagi diri sendiri, tidak hanya sekedar kerbau yang dicocot hidungnya oleh doktrin-doktrin pengarang buku perkuliahan. Kecuali kalau memang kita ingin memposisikan diri sebagai kerbau yang dicocot hidungnya oleh doktrin pengarang buku perkuliahan, itu lain lagi ceritanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar