Jumat, 02 April 2010

i called it love

Love is not primarily a relationship to a specific person; it is an attitude, an ordination of character which determines the relatedness of the person to the whole world as a whole, not toward one object of love

Sabtu, 20 Februari 2010

thanks dad

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……

Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…

Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa….

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu…..

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….

Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

Papa telah menyelesaikan tugasnya….

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

*copas from facebook.

errrrrrr entahlah gue bener-bener selalu bisa bikin gue terharu kalo baca ini. karna buat gue gue bokap gue the best banget. dan kayaknya gue sering banget ngelanggar peraturan dia dan sering juga marah sama dia karna sering gue rasa alesan dia ga masuk akal.
besok gue udah berangkat lagi ke semarang, bismillah doakan selalu anakmu ini ya Pa agar bisa membuatmu bangga :)

Kamis, 11 Februari 2010

UNTITLED


Everyone wants happiness,
no one wants pain,
But
you can't make a rainbow without a little rain

Sabtu, 06 Februari 2010

aku

aku
bukan hal yang spesial untuk orang banyak
hanya seorang aku
mencoba menggapai masa depan yang ada di depan mata
berusaha yang terbaik dan memberi kebanggaan

namun kadang yang terjadi tak sesuai yang kuharapkan
hingga akhirnya banyak orang yang aku kecewakan
melukai perasaan orang pun kadang kulakukan

hingga datang sebuah penyesalan
atas apa yang tak bisa kuraih
atas segala kesalahan yang kusadari belakangan

kau tahu?
aku menyesal namun aku tak paham bagaimana menebus penyesalan
terlalu takut bagiku mengakui kesalahan
atau bahkan menyelesaikan permasalahan
egoisnya aku

tapi kau harus tahu
aku sedang mencoba memperbaiki itu, ya egoisme diri

kau pun juga harus tau
bahwa disini aku mencari tahu keadaan dengan mencari informasi yang ada
kadang miris rasanya dalam keadaan seperti itu
hanya bisa melihat, khawatir, bahkan tersenyum tanpa pernah kau tahu
cuma bisa mendengar dari orang tanpa bisa langsung bertanya dan memberi pendapat

namun ingin kutegaskan
tanpa perlu kau tahu, kau paham dan kau mengerti
aku pasti ada disampingmu
dengan dukungan
menemani dan tak akan pernah pergi apapun alasannya

sayangnya cuma itu yang bisa kulakuakan untuk saat in
atas namaku, egoku dan nyaliku yang kecil ini
karna hanya beginilah aku

Rabu, 03 Februari 2010

in a relationship

belakangan gue dapet cerita banyak banget. dan agak bikin gue tercengang sih. tentang apa? tentang hubungan pacar-pacaran. sampe akhirnya gue langsung bikin kesimpulan

"hubungan fisik mempunyai pengaruh dalam memperdalam rasa sayang di dalam hubungan berpacaran, dan sering kali alasan seorang wanita yang tidak ingin mengakhiri hubungan berpacarannya karena sudah terlalu jauhnya hubungan fisik yang dilakukakn dalam hubungan berpacaran

kenapa gue bisa bilang gini? ya itu tadi belakangan gue denger banyak banget cerita tentang masalah ini. kita ambil contoh, ani dan budi seorang sepasang kekasih. mereka saling sayang daaaan seiring berjalannya waktu si budi dan ani kontak fisik. *dalam artian disini bukan sampe kontak intim. yaa masih kayak di bioskop gitulah gayanya

terus karna nafsu cowok lebih cepet naeknya ketimbang nafsu cewek, si Budi memperjauh hubungan fisik, pokoknya belom sampe keintiman ya ini.

nah mendadak Ani jadi mikir, "kok gue mau ya di giniin sama Budi, tapi kok gara-gara itu gue malah jadi sayang."

setelah itu ANI dan BUDI berantem. berantem hebat. dan mereka kayak ngerasa ga ada kecocokan, trus temen-temennya Ani menyarankan buat putus aja.
nah disini, Ani mau. tapi dia pikir dia udah telalu banyak ngasih apa yang ada di dia ke Budi. jadi dia memutuskan mending tetep sama budi.

Dan dari segi Budi, semenjak hubungan fisik itu, dia jadi ngerasa sangaaat memiliki Ani, jadilah dia lebih sering sensitif tentang apa yang Ani lakuin. lebih gampang cemburu ato malah bisa sampe membatasi hubungan Ani dengan lingkungan si Ani. pokoknya si Ani cuma ada buat dia ajalah.

yaaaaaaaa kira-kira itu ilustrasi dari gue. bukan ceritanya yang bikin kita jadi gimana sama orang kayak gitu. tapi justru dari cerita ini yang mau gue samipein, kalo kita pacaran, yang sehat aja. semakin minim hubungan fisik semakin bagus. kalo sampe hubungan dan rasa saling menyayangi tinggi dengan minim ato bahkan tanpa hubungan fisik, selamaaaaaaat bisa jadi itulah hubungan yang paling sehat, paling awet sampe tua. ada ato ga adanya hubungan fisik itu bergantung sama gimana kita bisa nahan nafsu kita. semakin bisa kita nahan, semakin dewasa.

pacaran itu bukan tentang perbuatan apa aja yang udah gue beri dan terima ke lo. tapi pacaran yang sejati itu tentang rasa apa yang udah gue kasih dan gue terima dari dan ke lo

Senin, 01 Februari 2010

surrender

Life'll only be crazy as it's always been
Wake up early, stay up late, having debts
Things won't be as easy as it often seems
And yet you want me
This cliché's killing me
Still I need more I need more
This I’ve never thought before

Chi trova un amico, trova un tesoro*
We can look for many other foreign lines to make me survive your love
You said "To the future we surrender.
Let's just celebrate today, tomorrow's too far away.
What keeps you waiting to love?
Isn't this what you've been dreaming of?"


Life's to live and love's to love

Sundays will be empty as it's always been
Watching TV, wake up late, playing dead
Mondays won't be easy with no plans and schemes
Now that you’re still here
The silence shouts it clear
You’re still here
The silence shouts it clear


To the future we surrender
Life's to live and love's to love
To the future we surrender
Life's to live and love's to love


To the future we surrender
Life's to live and love's to love
To the future we surrender
Life's to live and love's to love


*one who finds a friend finds a treasure (italian proverb)